Para santri dari Pondok Pesantren
Al-Inaaroh, yang didampingi oleh Pengasuh Pondok Pesantren sempat
mengunjungi salah satu wilayah yang
mayoritas penduduknya beragama muslim di Thailand. Thailand merupakan negara
dengan mayoritas penduduk beragama Budha. Ini menjadi menarik, sebab perjalanan
yang ditempuh oleh rombongan dari Al-Inaaroh tidak hanya terfokus pada agenda
wisata biasa. Perjalanan yang memberi wawasan baru hingga tahap memahami kultur
masyarakat juga mereka dapatkan dengan kesan yang mendalam.
Adalah di Pesantren Raudlatul Ulum, sebuah
pesantren paling tua di wilayah provinsi Yala, Thailand Selatan. Rombongan dari
pondok pesantren Al-Inaaroh berkunjung dan disambut hangat oleh pihak Raudlatul
Ulum. Di kediaman Babo Abdul Rozak dan Babo Muhammad, para santri dan pengasuh
Pondok Pesantren Al-Inaaroh mendapatkan pelajaran berharga tentang hal-hal yang
berkaitan dengan perjuangan sekelompok masyarakat dengan agama minoritas di
suatu negara, konsisten terus mengembangkan potensi SDM hingga berhasil
membangun lingkungan pendidikan formal berbasis Agama Islam.
Sekadar informasi, Babo adalah sebutan untuk Kyai atau ulama di daerah sana. Perbincangan panjang yang terjadi, mengarah pada sebuah wacana besar untuk nantinya kedua lembaga ini menjalin hubungan kerja sama dan terorientasi pada perencanaan pertukaran pelajar nantinya. Mengingat di Raudlatul Ulum juga terdapat beberapa lembaga pendidikan formal setara SD,SMP dan SMA seperti halnya di Al-Inaaroh.
Tidak hanya berbincang-bincang saja,
rombongan dari Pondok Pesantren Al-Inaaroh juga mendapat kesempatan untuk
melihat secara langsung aktivitas pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan di
Raudlatul Ulum.
Menurut Agus. M. Iqro Nuktah Akbar,
kunjungannya ke pesantren diwilayah provinsi Yala ini adalah bagian dari bentuk
representasi santri agar memahami secara detail, bagaimana masyarakat minoritas
tetap memiliki kesempatan yang sama untuk memelihara bahkan mengembangkan
ajaran agama dengan tekad yang kuat.
" Kunjungan ke provinsi Yala adalah serangkaian rencana yang sudah lama kita wacanakan, karena di Thailand ada beberapa Daerah yang memang dihuni oleh masyarakat mayoritas beragama muslim. ada Pattani, Yala, dan Narathiwat serta di Satun. Kita ingin memberikan sebuah wacana berpikir kepada para santri Al-Inaaroh agar betul-betul paham dengan arti berjuang dijalan Allah lewat pengembangan sektor keagamaan. " Ujarnya.
Sebuah perjalanan lintas negara yang sangat
berkesan bagi para santri, karena tidak hanya rekreasi ke tempat-tempat wisata
atau hiburan di luar negeri, melainkan juga menjangkau pada sebuah pengalaman
melihat secara langsung seperti apa masyarakat muslim memelihara keimanannya di
negara yang mayoritas penduduknya tidak memeluk agama Islam.