Masing-masing lembaga sekarang hanya perlu
menghadirkan laporan kelembagaan kepada yayasan saja. Dimana persoalan internal
kelembagaan menjadi tanggung jawab penuh dari masing-masing lembaga. Hal
demikian disampaikan langsung oleh Abah KH. Muhammad Luthfi selaku pembina
yayasan Abah Lutfi Center.
" Mulai tahun ajaran baru ini, konsep
rapat bersama yayasan antar lembaga dilaksanakan dengan mekanisme laporan
kelembagaan dan dibarengi agenda istighosah yang InsyaAllah akan dijalankan
menjadi rutinitas bulanan menggantikan mekanisme rapat tahun ajaran 2024/2025 yang
memang acuannya pada percepatan peningkatan mutu masing-masing lembaga "
ungkap Abah KH. Muhammad Luthfi.
Bergesernya fokus untuk mempertahankan kualitas serta meningkatkan taraf kemandirian antar lembaga, seluruh civitas akademika Al-Inaaroh dihimbau untuk terus terlibat secara aktif dalam merealisasikan visi dan misi yayasan yang terus bergerak kearah kemajuan.
Abah KH. Muhammad Luthfi juga menambahkan
" Seluruh civitas akademika Al-Inaaroh harus ikut menjamin mutu agar
cita-cita kita menghadirkan sistem pembelajaran yang baik bisa tercapai dan
terus dipertahankan. Tidak lupa saya juga berpesan bahwa Kita harus mengejar budaya tahfid dan
mutolaah. Supaya kita bisa menjangkau pada titik hubbul ilmi untuk para santri
dan seluruh masyarakat Al-Inaaroh "
Budaya yang juga tertera pada visi misi
yayasan ini sangat serius direalisasikan oleh seluruh pihak yang berkaitan. Ini
merupakan bentuk dari konsistensi pihak penyelenggara fasilitas pendidikan
dilingkup Jami'ah Al-Inaaroh untuk mengupayakan hasil terbaik bagi para
santrinya.
Agenda koordinasi kali ini diawali dengan
penyampaian laporan kelembagaan yang langsung direspon oleh pihak yayasan
kemudian ditutup dengan Istighosah bersama-sama. Dengan konsep ini, diharapkan
mampu menjadi dorongan energi agar Jami'ah Al-Inaaroh secara sistematis
konsisten membawa kontribusi nyata bagi pertumbuhan kualitas pendidikan di
Indonesia.